Komunikasi
A.
Definisi
Komunikasi
-
Secara Etimologis
Komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’
dan perkataan ini bersumber pada kata ‘comminis’ yang berarti sama makna
mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
Menurut para ahli
1. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Komunikasi adalah pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami.
2. Carl
I. Hovland ( dalam Nawangsari, 1997 )
Komunikasi adalah proses
dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan
lambang – lambang bahasa ( verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah
laku orang lain
3. Charles
H. Cooley ( Nawangsari, 1997)
Komunikasi berarti suatu
mekanisme suatu hubungan antarmanusia dilakukan dengan mengartikan simbol
secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
4. Theodorson
dan Theodorson ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi adalah penyebaran
informasi, ide – ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lan
terutama melalui simbol – simbol.
5. Edwin
Emery ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi adalah seni
menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain.
6. Karlfried
Knapp ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi merupakan interaksi
antarpribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal
( kata – kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara
langsung/ tatap muka atau melalui media lain ( tulisan, oral, dan visual)
Jadi dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah suatu proses interaksi dua arah yang terjadi untuk menyampaikan
pesan, informasi, ide, sikap, simbol verbal maupun non verbal kepada orang lain
sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami.
B.
Dimensi –
dimensi Komunikasi
1.
Isi
ketika terdapat isi atau pesan
yang ingin disampaikan dari komunikan ke pendengar sehingga maksud dari
komunikan tersampaikan dan dapat dimengerti
Contoh: ketika seorang teman sedang
menjelaskan mengenai presentasinya mengenai gangguan scizophrenia didepan
kelas.
2.
Kebisingan
Tinggi rendahnya suara yang
terdengar dalam sebuah komunikasi. Agar sebuah komunikasi tersampaikan dengan
baik seorang komunikan harus mempertimbangkan tinggi rendahnya suara yang
terdengar atau dapat didengar sehingga pendengar dapat dengan benar mengerti
apa yang dimaksud dan dirasakan.
Contoh: Ketika seorang teman bercerita
mengenai kekesalannya ia akan meninggikan suaranya, atau ketika ia sedang sedih
suaranya akan cenderung rendah. Faktor lokasi dimana komunikan menyampaikan
pesan juga berpengaruh tehadap tinggi nada suara yang terdengar.
3.
Jaringan
Sejauh mana komunikan
meluaskan jaringan informasinya dengan berbagai macam cara.
Contoh: Ani memberi tahu acara
pernikahannya kepada desi yang tinggal pulau dengan menelponnya, lalu memberi
tahu teman dekatnya dengan berbicara secara langsung, dan berkomunikasi dengan
temannya yang tingal diluar negeri dengan aplikasi skype
4.
Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah
yaitu :
1. Komunikasi satu arah adalah hanya
ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu orang atau lebih
Contoh: Seorang kepala sekolah yang
berpidato didepan murid – muridnya pada saat upacara, seorang sales yang menawarkan
produk kepada pembelinya, atau guru yang memberikan materi didepan kelas
2. Komunikasi 2 arah adalah adanya
interaksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga
ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa
informasi.
Contoh: mengobrol, ketika konseling
tugas kepada guru, bertanya kepada guru mengenai materi
C.
Pemahaman umum peran psikologi manajemen dalam
organisasi
Sebelum pemaparan secara umum mengenai peran psikologi manjemen dalam
organisasi, mari kita paparkan mengenai definisi satu per satu dari psikologi dan
manajemen. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Jadi dapat
kita simpulkan bahwa Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / memanage
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi manajemen, dapat dipahami bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dalam sebuah organisasi. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu
mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja,
keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa
dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan atau organisasi
Sumber:
-
Suprapto, T. (2009). Pengantar teori dan
manajemen komunikasi. Yogyakarta: Medpress
-
Nawangsari, Sri. 1997. (1997). Komunikasi Bisnis. Depok: Univeritas
Gunadarma