Selasa, 29 November 2016

Kepemimpinan.

1. Definisi

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi , memberi contoh, serta memberi motivasi kepada orang lain, sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Menurut Stroner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas Kepemimpinan merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi, tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang positif dalam usaha mencapai tujuan.

2. 3 implikasi penting dalam kepemimpinan, yaitu:

a. Kepemimpinan melibatkan orang lain (bawahan atau pengikut), kualitas seorang pemimpin ditentukan oeleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin.

b. Kepemimpinan merupakan pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya bahwa anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung mengarhkan kegiatan pemimpin.

c. Kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan kata lain seorang pemimpin tidak dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.
3. Gaya Kepemimpinan

      Pada proses kepemimpinan setiap orang akan menghasilkan gaya yang umumnya berbeda satu sama lainnya. Gaya kepemimpinan bisa lalim, diktator ataupun seratus persen individualistik juga bisa mau bekerja sama, terbuka dan berdasarkan pemikiran sehat.
      Gaya kepemimpinan menjelaskan tentang bagaimana seseorang bertindak dalam konteks organisasi. Cara termudah untuk menggambarkan gaya kepemimpinan adalah dengan menggambarkan jenis organisasi atau situasi yang sesuai dengan gaya tertentu.
      Dari gaya gaya kepemimpinan tersebut, maka terciptalah beberapa jenis kepemimpinan. Sehubungan dengan itu penulis akan mencoba mengemukakan 6 tipe kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari :
1.       Demokratis
      Kepemimpinan demokratis adalah jenis  kepemimpinan dimana seorang  pemimpin memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Jika ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim. Pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
2.      Otokratis
      Jenis kepemimpinan seperti ini akan tampak seperti dictator. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Gaya ini ditandai dengan kebergantingan pada yang berwenang dan menganggap bahwa bawahan hanya akan melakukan sesuatu jika diperintah... Umumnya gaya kepemimpinan seperti ini dilaksanakan pada negara-negara yang menganut asas komunis.
3.      Partisipatif
      Kepemimpinan dengan jenis seperti ini dipakai untuk memotifasi bawahan melalui pelibatan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin mengharapkan agar karyawan mampu bekerja sama dalam pencapaian tujuan. Gaya kepemimpinan seperti cocok dilakukan pada perusahaan dimana keputusan harus dilaksanakan bersama.
4.      Birokratis
      Jenis kepemimpinan seperti ini adalah gaya yang patuh terhadap peraturan. Para pemimpin dengan gaya kepemimpinan birokratis menganggap bahwa segala kesulitan akan dapat diatasi jika setiap orang mematuhi peraturan. Suatu sistem adalah hal yang mutlak ada pada gaya kepemimpinan seperti ini. Jika dikaitkan dengan dunia bisnis, gaya kepemimpinan yang umumnya menggunakan cara kepemimpinan birokratis adalah para birokrat yang berada pada perusahaan Negara.
5.      Permisif
      Pemimpin yang mempunyai jenis kepemimpinan permisif akan selalu berkeinginan untuk membuat setiap orang yang berada dalam kelompok puas. Jenis kepemimpinan seperti ini menganggap bahwa bila orang-orang merasa puas dengan diri mereka sendiri dan orang lain, maka dengan demikian organisasi akan berfungsi. Pemimpin yang permisif menginginkn agar setiap orang merasa senang dalam organisasi.
6.      Bebas
      Tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing, dengan sedikit mungkin pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi.
Jenis kepemimpinan seperti ini pada umumnya merupakan seseorang pemimpin yang berusaha mengelak atau menghindar dari tanggung jawab, sehingga apabila terjadi kesalahan atau penyimpangan, dengan mudah dan tanpa beban mengatakan bukan kesalahan atau tanggung jawabnya karena bukan keputusannya dan tidak pernah memerintahkan pelaksanaanya.

      Contoh kasus kepemimpinan Transaksional
      Gubernur DKI Jakarta menaikan gaji PNS DKI Jakarta jika PNS tersebut memiliki kemampuan yang potensial, tepat waktu, dan mau bekerja dengan jujur.

Ini Janji Ahok Naikkan Gaji PNS DKI?
SuaraJakarta.co, JAKARTA – Janji Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok, untuk menaikkan gaji PNS DKI tampaknya sangat serius. Hal itu, menurutnya agar para PNS di lingkup Pemprov DKI tidak terdorong untuk korupsi karena minimnya gaji. Selain itu, dengan adanya kenaikan gaji seperti ini, agar untuk mengundang minat para profesional swasta yang potensial untuk mengisi jabatan struktur di pemerintahan
“Enggak apa, gaji PNS DKI kan harusnya sama seperti perusahaan minyak. Setinggi mungkin. Kalau rata-rata di swasta itu manajer Rp. 35 juta, direktur Rp 70 juta-Rp 75 juta. Kalau kamu eselon II mau gaji Rp. 50 juta atau Rp. 75 juta kenapa enggak boleh?”, kata mantan politikus Golkar ini di Balaikota (14/8) sebagaimana dikutip dari Detik News
Menurut hitungannya, kenaikan gaji PNS DKI golongan terendah di 2015 mencapai 5 juta. Sehingga, PNS DKI golongan terendah tersebut bisa membawa pulang (take home pay) 12 juta termasuk Tunjangan Kepegawaian Daerah (TKD).

PNS Korup dan Kerja Tidak Beres, Dicoret

Munculnya inisiatif Ahok untuk naikkan gaji pegawai tersebut muncul karena salah satunya banyak ditemukan kasus korupsi (penyuapan) yang dilakukan oleh oknum di internal UNit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa yang sangat rawan dengan praktik sogokan. Hal ini memicu mutasi 3 orang pegawai ULP karena melakukan praktok sogok-menyogok tersebut.
“Setelah makan sian, biasanya mereka (pegawai) selalu saya tanya makan di mana, sama siapa. Disarankan jangan makan di restoran mewah”
“Kalau makan di restoran mewah, masih ada kemungkinan ketemu sama peserta lelang. Bisa saja walaupun kita tidak kenal karena duduk berdekatan kemudian difoto oleh orang yang tidak bertanggung jawab” Tegas I Dewa Gede Sony, Kepala ULP DKI Jakarta di Balaikota (27/10) sebagaimana dilansir dari liputan6.com.
Selain untuk mencegah para PNS DKI bertindak korupsi, kenaikan gaji tersebut muncul untuk memperbaiki kinerja yang tidak jelas. Sehingga, kenaikan gaji tersebut sebanding dengan kinerja para PNS yang optimal dan sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi. Ahok pun menambahkan, bagi PNS DKI yang tetap merasa tidak cukup dengan kenaikan gaji seperti itu, dipersilahkan mundur dan lebih baik jadi pengusaha. Pemprov DKI, menurutnya, siap untuk memberikan bantuan modal.
“Kalau kerjanya betul. Harus ada poin-poin kerja yang jelas. Kalau nggak jelas, tidak ada ampun akan kita coret. Yang kerja dengan baik akan mendapatkan gaji tinggi”
“Kalau merasa nggak cukup dengan segitu (minimal 12 juta) jadi pejabat DKI, ya mohon berhenti dan jadi pengusaha. Kami juga akan memberikan bantuan modal kalau anda memang kreatif jadi pengusaha”, sambung politisi kelahiran Belitung ini.
      .
Contoh Kasus Kepemimpinan Transformasional

Pendeta Martin Luther King, Jr., Ph.D. (lahir di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 15 Januari 1929 – meninggal di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, 4 April 1968 pada umur 39 tahun) adalah penerima Nobel, pendeta Baptis dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika. Dia adalah salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah AS dan dalam sejarah non-kekerasan pada zaman modern, dan dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Satu setengah dekade setelah pembunuhan terhadapnya pada tahun 1968, Amerika Serikat menetapkan sebuah hari libur untuk memperingatinya, Hari Martin Luther King.
Akibat aksinya dalam menentang diskriminasi terhadap orang-orang kulit hitam, King pun dipenjarakan di penjara Birmingham. Di penjara, ia menulis surat yang diberi judul, Surat dari Penjara Birmingham, Dalam suratnya, King menyatakan bahwa ia merasa dipanggil untuk menyuarakan suara kenabian terhadap ketidakadilan yang terjadi pada zamannya. Ia juga mengritik orang-orang yang tidak setuju terhadap pemboikotan Bus di Birmingham. Baginya, mereka adalah orang-orang yang tidak peka dan tidak dapat melakukan analisis terhadap penyebab utama dari pemboikotan itu. Menurut King, mereka terbuai dalam keadaan yang terjadi dan tidak mampu mendobrak dominasi kekuasaan orang-orang kulit putih.
Ia tidak hanya berjuang melawan diskriminasi orang-orang kulit hitam, tetapi juga menentang tanah milik dan Perang Vietnam. Kebesaran King terutama terletak pada impian tinggi dan gaya spektakulernya sebagai seorang pendeta. Pidatonya dengan judul "Saya Memiliki Impian" pada pawai berbarisnya ke Washington, DC (28 Agustus 1963) membuatnya semakin terkenal. Ia dipuja dengan banyak gelar terhormat. Pada 1963, ia menerima Penghargaan Nobel Perdamaian. Ia ditembak hingga meninggal dunia ketika ia melakukan aksi di Memphis pada 4 April 1968. Guncangan dari kematiannya menyebabkan banyak kerusuhan dan bentrokan di berbagai kota di seluruh Amerika Serikat.

Sumber :
http://suarajakarta.co/news/politik/ini-janji-ahok-naikkan-gaji-pns-dki%E2%80%8F/
https://id.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther_King,_Jr.
Suprapto, T. (2009). Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Yogyakarta: Medpres
Nawangsari, Sri. 1997. (1997). Komunikasi Bisnis. Depok: Univeritas Gunadarma

Senin, 10 Oktober 2016

KOMUNIKASI

Komunikasi

A.    Definisi Komunikasi
-          Secara Etimologis 
Komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ dan perkataan ini bersumber pada kata ‘comminis’ yang berarti sama makna mengenai sesuatu  hal yang dikomunikasikan.
Menurut para ahli
1.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
2.      Carl I. Hovland ( dalam Nawangsari, 1997 )
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang – lambang bahasa ( verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
3.      Charles H. Cooley ( Nawangsari, 1997)
Komunikasi berarti suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
4.      Theodorson dan Theodorson ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide – ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lan terutama melalui simbol – simbol.
5.      Edwin Emery ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain. 
6.      Karlfried Knapp ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal ( kata – kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung/ tatap muka atau melalui media lain ( tulisan, oral, dan visual)
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses interaksi dua arah yang terjadi untuk menyampaikan pesan, informasi, ide, sikap, simbol verbal maupun non verbal kepada orang lain sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami.
B.     Dimensi – dimensi Komunikasi
1.      Isi
ketika terdapat isi atau pesan yang ingin disampaikan dari komunikan ke pendengar sehingga maksud dari komunikan tersampaikan dan dapat dimengerti
Contoh: ketika seorang teman sedang menjelaskan mengenai presentasinya mengenai gangguan scizophrenia didepan kelas.
2.      Kebisingan
Tinggi rendahnya suara yang terdengar dalam sebuah komunikasi. Agar sebuah komunikasi tersampaikan dengan baik seorang komunikan harus mempertimbangkan tinggi rendahnya suara yang terdengar atau dapat didengar sehingga pendengar dapat dengan benar mengerti apa yang dimaksud dan dirasakan.
Contoh: Ketika seorang teman bercerita mengenai kekesalannya ia akan meninggikan suaranya, atau ketika ia sedang sedih suaranya akan cenderung rendah. Faktor lokasi dimana komunikan menyampaikan pesan juga berpengaruh tehadap tinggi nada suara yang terdengar.
3.      Jaringan
Sejauh mana komunikan meluaskan jaringan informasinya dengan berbagai macam cara.
Contoh: Ani memberi tahu acara pernikahannya kepada desi yang tinggal pulau dengan menelponnya, lalu memberi tahu teman dekatnya dengan berbicara secara langsung, dan berkomunikasi dengan temannya yang tingal diluar negeri dengan aplikasi skype
4.      Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah yaitu :
1.      Komunikasi satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu orang atau lebih
Contoh: Seorang kepala sekolah yang berpidato didepan murid – muridnya pada saat upacara, seorang sales yang menawarkan produk kepada pembelinya, atau guru yang memberikan materi didepan kelas
2.      Komunikasi 2 arah adalah adanya interaksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi.
Contoh: mengobrol, ketika konseling tugas kepada guru, bertanya kepada guru mengenai materi
C.    Pemahaman umum peran psikologi manajemen dalam organisasi
Sebelum pemaparan secara umum mengenai peran psikologi manjemen dalam organisasi, mari kita paparkan mengenai definisi satu per satu dari psikologi dan manajemen. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Jadi dapat kita simpulkan bahwa Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi manajemen, dapat dipahami bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dalam sebuah organisasi. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan atau organisasi

Sumber:
-          Suprapto, T. (2009). Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Yogyakarta: Medpress
-          Nawangsari, Sri. 1997. (1997). Komunikasi Bisnis. Depok: Univeritas Gunadarma



Senin, 26 September 2016

Soft Skill Psikologi Manajemen


*      Sumber Daya Manusia

1.      Hasibuan
     Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.selain itu, menurut Veithzal Rivai (2003:6), Sumber Daya Manusia adalah seorang yang siap, mau, dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi.

2.      Sonny Sumarsono
     Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.


4.      M.T.E. Hariandja
     Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

5.       Mathis dan Jackson
      SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.

6.      Demikian pula menurut The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD) dalam Mullins (2005). Sumber daya manusia dinyatakan sebagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung strategi. SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa sejak lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ

*      Organisasi

1.      Definisi

Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1) kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

     Definisi organisasi secara umum

   ·         Kelompok orang yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan bersama

   ·         Organisasi adalah orng – orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan tergantung, bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan ewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai

 Secara sederhana, organisasi bisa diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk  mencapai tujuan bersama dengan pola tertentu  yang perwujudannya memiliki kekayaan baik fisik maupun non fisik. Sehingga bisa dimungkinkan terjadinya suatu konflik dalam sebuah organisasi yang dikarenakan oleh adanya ketidakselarasan tujuan, perbedaan interpretasi fakta, ketidaksepahaman yang disebabkan oleh ekspektasi perilaku dan sebagainya

Ada beberapa macam definii organisasi menurut para ahli, yaitu:

a.       Ernest Dale

 Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang – orang dalam suatu kelompok kerja.

b.      Cyril Soffer

Organisasi adalah perserikatan orang – orang yang masing – masing diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas- tugas, dibagikan diantara pemegang peranan dan kemudian digabung kedalam beberapa bentuk hasil.

c.       Chester I. Barnard

Organisasi adalah suatu sistem aktiitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

d.      Kast dan Rosenzweig

Mendefinisikan organisasi sebagai:

·         Suatu sub sistem dari lingkungan yang lebih luas

·         Terdiri dari orang – orang yang berorientasi pada tujuan

·         Suatu sub sistem teknik, yaitu orang – orang yang menggunakan pengetahuan teknik peralatan dan fasilitas

·         Suatu sub sistem struktural yaitu orang – orang yang bekerja sama dalam berbagai kegiatan terpadu

·         Suatu sub sistem psikososial, yaitu orang – orang yang terlibat dalam hubungan sosial

·         Suatu subsistem manajerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha

2.      Organisasi Formal dan Informal

Ragam arti organisasi banyak sekali berikut beberapa diantaranya, yaitu:

      1.      Organisasi statis

Yaitu gambaran skematis hubungan  hubungan kerjasama yang terdapat dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan

     2.      Organisasi Dinamis

Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi. Mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab.

     3.      Organisasi Formal

Yatu sistem kerjasama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional

     4.      Organisasi Informal

Yaitu kejrasama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi – fungsi yang dilakukan tampak kabur.

Argyris mengemukakan 4 bidang utama organisasi informal yang berbeda dengan organisasi formal

a.       Hubungan antar pribadi, dimana organisasi formal digambarkan dengan jelas, sedang dalam organisasi informal tidak digambarkan dengan jelas, yang tergantung kepada kebutuhan mereka.

b.      Kepemimpinan, dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih secara informal.

c.       Pengendalian perilaku, dalam organisasi formal pengendalian perilaku karyawan melalui penghargaan atau hukuman, sedang kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan

d.      Ketergantugan, karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, sedang bawahan tergantung pada kelompok informal.

3.      Unsur – unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu:

        1.      Adanya tujuan bersama

        2.      Adanya kerjasama 2 orang atau lebih

        3.      Adanya pembagian tugas

        4.      Adanya kehendak untuk bekerjasama

4.      Teori – teori Organisasi

   Teori – teori organisasi terdiri atas prinsip atau kaidah yang dipakai untuk mendirikan organisasi, yaitu:

1.      Teori klasik atau tradisional

a.       Teori birokrasi

b.      Teori administrasi

c.       Teori manajemen ilmiah

2.      Teori neo klasik yaitu pengembangan lebih lanjut teori klasik

3.      Teori modern dengan menghilangkan kaidah – kaidah yang dipkai terdahulu dalam teori klasik dan neo klasik



5.      Struktur Organisasi

Didefinisikan sebagai mekanisme formal organisasi yang diolah, Struktur ini terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi, atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja

Faktor – faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi, yaitu:

1.      Strategi organisasi pencapaian tujuan

2.      Perbedaan teknologi yag digunakan untuk memproduksi output yang akan membedakan bentuk struktur organisasi

3.      Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu diperimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.

4.      Besarnya organiasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasu

Unsur – unsur organisasi

a.       Spesialisasi

b.      Koordinasi kegiatan

c.       Standarisasi kegiatan

d.      Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan

e.       Ukuran satuan kerja



6.      Bentuk – bentuk Organisasi

                 bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi – fungsi dan departementasi yang  menunjukan hubungan kejasama.

Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu:

1.      Pembagian kerja

2.      Rantai perintah

3.      Tipe pekerjaan yang dilaksanakan

4.      Pengelompokan segmen – segmen pekerjaan

5.      Tingkatan manajemen



7.      Bentuk – bentuk organisasi dibedakan atas beberapa macam, yaitu:

a.       Organisasi garis

b.      Organisasi garis dan staf

c.       Organisasi fungsional

d.      Organisasi panitia

*      Kepemimpinan.

1.      Definisi

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi , memberi contoh, serta memberi motivasi kepada orang lain, sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Menurut Stroner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas Kepemimpinan merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi, tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang positif dalam usaha mencapai tujuan.



2.      3 implikasi penting dalam kepemimpinan, yaitu:

a.       Kepemimpinan melibatkan orang lain (bawahan atau pengikut), kualitas seorang pemimpin ditentukan oeleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin.

b.      Kepemimpinan merupakan pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya bahwa anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung mengarhkan kegiatan pemimpin.

c.       Kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan kata lain seorang pemimpin tidak dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.



3.      Pendekatan Studi Kepemimpinan

Untuk mempelajari kepemimpinan menggunakan 3 pendekatan.

1.      Kepemimpinan tumbuh dari bakat

2.      Kepemimpinan tumbuh dari perilaku (1 dan 2 berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilkau yang sesuai akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok (organisasi) apapun yang dimasuki.

3.      Kepemimpinan bersandar pada pandangan situasi, pandangan ini berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektivitas kelompok

4.      Kualitas Kepemimpinan

Untuk mencapai  kualitas kepemimpinan yang efektif banyak indikator yang bisa dilakukan. Dari mitos-mitos yang telah disebutkan di depan kita mulai dapat memahami definisi kepemimpinan. Tetapi secara prinsip kita membutuhkan beberapa sifat dasar seperti kesabaran, kemampuan untuk mendengarkan, menunjukkan contoh, memiliki ambisi dan visi yang kuat, dan energi untuk menyemangati orang lain, untuk kita pelajari dan latih lebih lanjut sebagai modal dalam mengembangkan kepemimpinan. Jadi siapapun dapat menjadi pemimpin yang efektif sepanjang mengerti kualitas apa yang harus dimiliki. Untuk lebih mudah memahami definisi kepemimpinan berikut ini adalah beberapa kualitas yang dibutuhkan dalam kepemimpinan yang mudah diingat, sebagaimana di gagas oleh James B. Miller (1997) sebagai berikut:



LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)

·         L:  Listening (Mendengarkan). Para pemimpin itu mendengarkanpendapat semua pihak yang patut didengar pendapatnya dengan pikiran terbuka.

·         E: Empowering viewpoint (Pemberdayaan). Para pemimpin itu memberdayakan dan memungkinkan orang lain bertindak.

·         A:  Ambition (Ambisi). Para pemimpin memiliki ambisi yang kuat. Mereka memiliki imajinasi, visi, dan sasaran dan kemampuan untuk mewujudkan ambisinya.

·         D – Desire (Hasrat). Para pemimpin itu memperlihatkan antusiasme, dorongan untuk maju dan keteguhan.

·         E: Example (Contoh). Mereka menjadi contoh akan prinsip-prinsip yang mereka yakini: kejujuran, akal sehat, dan kerja keras.

·         R: Respect (Menghormati). Para pemimpin itu menghormati setiap orang dan menumbuhkan rasa saling  menghormati.nologi, atau dukungan masyarakat.

·         S: Self-esteem (Menghargai Diri Sendiri). Mereka tegar dan yakin dengan diri sendiri sehingga mereka tidak perlu  “membuktikan sesuatu”  kepada orang lain.

·         H: Heart (Hati). Mereka berempati dan memiliki energi positif untuk menyemangati orang lain.

·         I: Initiative (Inisiatif). Para pemimpin memiliki dorongan sendiri dan inisiatif untuk mewujudkan sesuatu.

·         P: Patience (Kesabaran). Para pemimpin itu memiliki kesabaran yang baik, lambat dalam mengkritik, tetapi cepat dalam memuji.

Definisi kepemimpinan dari akronim tersebut dapat diringkas bahwa kepemimpinan adalah proses memberikan pengaruh atau energi positif dari hati nurani dan pemberdayaan melalui kualitas penghargaan diri, contoh yang baik, kesabaran, inisiatif, dan rasa saling menghormati sehingga setiap individu dalam organisasi terinspirasi untuk mengejar tujuan organisasi yang menjadi ambisi bersama.

5.      Teori Kepemimpinan

a.       Teori sifat kepemimpinan

Analisis ilmiah tentang kepemimpinan dimulai dengan memusatkan perhatian pada para pemimpin itu sendiri. kepemimpinan adalah suatu fungsi kualitas seorang individu, bukan fungsi situasi, teknologi, davis mengihtisarkan ada 4 ciri utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan dalam organisasi yaitu:

1.      Kecerdasan

2.      Kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas

3.      Motivasi diri dan dorongan berprestasi

4.      Sikap – sikap hubungan manusiawi

b.      Teori Kelompok

Teori kelompok dalam kepemimpinan dikembangkan atas dasar ilmu psikologi sosial. Teori ini menyatakan bahwa utnuk pencapaian tujuan – tujuan kelompok harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dan bawahannya

c.       Teori Situasional

Pendekatan sifat maupun kelompok terbukti tidak memadai utnuk mengungkap teori kepemimpinan yang menyeluruh, perhatian dialihkan pada aspek – aspek situasional kepemimpinan. Fred Fiedleer telah mengajukan sebuah model dasar situasional bagi efektivitas kepemimpinan yang dikenal sebagai contingency model of leadership effectiveness yang menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi yang menguntungkan atau menyenangkan, situasi – situasi tersebut digambarkan dalam 3 dimensi empirik?

·         Hubungan pemimpin – anggota

·         Tingkat dalam struktur tugas

·         Posisi kekuasaan

d.      Teori Path – Goal

Teori ini menganalisa pengaruh kepemimpinan terutama perilaku pemimpin terhadap motivasi bawahan, kepuasan dan pelaksanaan kerja. Teori ini memasukan empat tipe atau gaya pokok perilaku pemimpin yaitu:

·         Kepemimpinan direktif

·         Kepemimpinan suportif

·         Kepemimpinan partisipatif

·         Kepemimpinan orientasi prestasi

6.      Gaya Kepemimpinan

Secara relatif ada 3 macam gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu:

·         Otokratis, mempunyai ciri – ciri:

a.       Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpn

b.      Teknik – teknik dan langkah – langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu

c.       Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bersama setiap anggota

d.      Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadao kerja setiap anggota

·         Demokratis, yang mempunyai ciri – ciri:

a.         Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin

b.         Kegiatan – kegiatan didiskusikan, langkah – langkah umum utuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk – petunjuk teknis, pemimpin mengarahkan 2 atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih

c.         Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok

d.        Pemimpin adalah objektif atau “fact minded”

·         Laissez Faire, mempunyai ciri – ciri:

a.       Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin

b.      Bahan – bahan yang bermacam – macam disediakan oelh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya

c.       Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas

d.      Kadang – kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.



*      Kaitan antara SDM, Organisasi dan Kepemimpinan

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Oleh karena itu, seorang pemimpin ataupun orang – orang yang berada dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai sumber daya manusia yang mempengaruhi , memberi contoh, serta memberi motivasi kepada orang lain, sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan sumber daya manusia yang lain. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan paranan kritis dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas–kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menseleksi pemimpin-pemimpin efektif akan meningkat. Dan bila organisasi dapat mengidentifikasikan perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan efektif, akan dicapai pengembangan efektifitas personalis dalam organisasi.



Sjafrie Sebut Kriteria Kepemimpinan yang Berhasil Harus Seperti Ini


Sjafrie Sebut Kriteria Kepemimpinan yang Berhasil Harus Seperti Ini

Warta Kota

Sjafrie Sjamsoeddin dan kalangan aktivis bertemu dan melakukan diskusi yang hangat di DKI Jakarta, Jumat (26/8/2016). 

WARTA KOTA, PALMERAH -- Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, dalam dunia militer, keberhasilan menjalankan suatu misi tidak terlepas dari prajurit-prajurit trengginas dan terlatih yang kapan pun siap diterjunkan ke medan pertempuran.

Namun, keberhasilan menjalankan misi dan terbentuknya para prajurit yang terlatih tersebut tidak lepas dari sosok pemimpin yang berkualitas dengan segudang pengalaman yang mendukung kepemimpinannya.

“Jadi, menjalani suatu organisasi itu memang tergantung pemimpin. Kemudian, untuk menjalani kepemimpinan itu memang ada definisi teorinya, tapi yang paling utama itu adalah achievement,” kata Sjafrie melalui siaran elektroniknya, Selasa (20/9/2016).

Namun, sebetulnya esensi dari kepemimpinan (dalam konteks militer) itu, menurut Sjafrie, adalah bagaimana dia pertama, mission accomplish. Kemudian yang kedua bagaimana dia mensejahterahkan prajurit yang berada di bawah komandonya.

"Itu sebetulnya kata kunci yang umum,” tegas mantan Pangdam Jaya itu.

Sjafrie mengungkapkan, ada koridor untuk mengasah kepemimpinan tersebut. Pertama, kepemimpinan tidak bisa diraih dengan cara instan. Ia mengumpamakan, bahwa jika ingin mengasah kepemimpinan itu tidak bisa dia seperti masuk di mesin cuci.

"Masuk, keluar, terus langsung jadi, tidak bisa seperti itu, butuh proses panjang,” ujar Sjafrie.



Rabu, 28 September 2016 - 22:27 wib

Hary Tanoe Lantik Ratusan Kader Partai Perindo se-Tabanan & Jembrana

TABANAN - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, turun langsung ke daerah di Bali untuk melantik ratusan pengurus mulai dari level pengurus pimpinan cabang dan pengurus ranting se-Kabupaten Tabanan dan Jembrana.

Sebanyak sepuluh Dewan Pimpinan Cabang yang terdiri dari 136 Dewan Pimpinan Ranting Partai Perindo Kabupaten Tabanan dan lima Dewan Pimpinan Cabang Partai Perindo Kabupaten Jembrana dan 51 Dewan Pimpinan Ranting hari ini, Rabu (28/9/2016) dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang bertempat di Soka Indah Bungalows, Tabanan, Bali.

Hary Tanoe menggelorakan visi partai dihadapan ratusan kader yang dilantik, Ia berharap momentum pelantikan ini dijadikan momentum dan tekad seluruh kader untuk mengembangkan Partai Perindo agar lebih besar dan mengakar di masyarakat Bali.

"Dengan keberadaan Partai Perindo di Bali, bagaimana kita membangun Partai Perindo maupun sayap-sayapnya termasuk Kartini Perindo dengan maksimal," ungkap Hary Tanoe di hadapan ratusan kader Perindo Bali, Tabanan.

Hary Tanoe menjelaskan, terdapat tiga esensi penting berbangsa dan bernegara yaitu menciptakan bangsa Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Keberadaan Partai Perindo diharapkan mampu menjalankan tiga pilar negara tersebut.

"Kita ingin membangun Tabanan, kita ingin membangun Bali kita ingin membangun Indonesia agar Indonesia makmur. Kader-kader Perindo harus punya tekad itu," tandasnya




Sumber :

·         Widytmini. (1996). Pengantar Organisasi dan Metode. Jakarta: Universitas Gunadarma

·         Saputro, Mukhyi.(1995). Pengantar Manajemen Umum.Jakarta: Universitas Gunadarma