Senin, 10 Oktober 2016

KOMUNIKASI

Komunikasi

A.    Definisi Komunikasi
-          Secara Etimologis 
Komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ dan perkataan ini bersumber pada kata ‘comminis’ yang berarti sama makna mengenai sesuatu  hal yang dikomunikasikan.
Menurut para ahli
1.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
2.      Carl I. Hovland ( dalam Nawangsari, 1997 )
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang – lambang bahasa ( verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
3.      Charles H. Cooley ( Nawangsari, 1997)
Komunikasi berarti suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
4.      Theodorson dan Theodorson ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide – ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lan terutama melalui simbol – simbol.
5.      Edwin Emery ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain. 
6.      Karlfried Knapp ( dalam Suprapto, 2009)
Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal ( kata – kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung/ tatap muka atau melalui media lain ( tulisan, oral, dan visual)
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses interaksi dua arah yang terjadi untuk menyampaikan pesan, informasi, ide, sikap, simbol verbal maupun non verbal kepada orang lain sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami.
B.     Dimensi – dimensi Komunikasi
1.      Isi
ketika terdapat isi atau pesan yang ingin disampaikan dari komunikan ke pendengar sehingga maksud dari komunikan tersampaikan dan dapat dimengerti
Contoh: ketika seorang teman sedang menjelaskan mengenai presentasinya mengenai gangguan scizophrenia didepan kelas.
2.      Kebisingan
Tinggi rendahnya suara yang terdengar dalam sebuah komunikasi. Agar sebuah komunikasi tersampaikan dengan baik seorang komunikan harus mempertimbangkan tinggi rendahnya suara yang terdengar atau dapat didengar sehingga pendengar dapat dengan benar mengerti apa yang dimaksud dan dirasakan.
Contoh: Ketika seorang teman bercerita mengenai kekesalannya ia akan meninggikan suaranya, atau ketika ia sedang sedih suaranya akan cenderung rendah. Faktor lokasi dimana komunikan menyampaikan pesan juga berpengaruh tehadap tinggi nada suara yang terdengar.
3.      Jaringan
Sejauh mana komunikan meluaskan jaringan informasinya dengan berbagai macam cara.
Contoh: Ani memberi tahu acara pernikahannya kepada desi yang tinggal pulau dengan menelponnya, lalu memberi tahu teman dekatnya dengan berbicara secara langsung, dan berkomunikasi dengan temannya yang tingal diluar negeri dengan aplikasi skype
4.      Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah yaitu :
1.      Komunikasi satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu orang atau lebih
Contoh: Seorang kepala sekolah yang berpidato didepan murid – muridnya pada saat upacara, seorang sales yang menawarkan produk kepada pembelinya, atau guru yang memberikan materi didepan kelas
2.      Komunikasi 2 arah adalah adanya interaksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi.
Contoh: mengobrol, ketika konseling tugas kepada guru, bertanya kepada guru mengenai materi
C.    Pemahaman umum peran psikologi manajemen dalam organisasi
Sebelum pemaparan secara umum mengenai peran psikologi manjemen dalam organisasi, mari kita paparkan mengenai definisi satu per satu dari psikologi dan manajemen. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Jadi dapat kita simpulkan bahwa Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi manajemen, dapat dipahami bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dalam sebuah organisasi. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan atau organisasi

Sumber:
-          Suprapto, T. (2009). Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Yogyakarta: Medpress
-          Nawangsari, Sri. 1997. (1997). Komunikasi Bisnis. Depok: Univeritas Gunadarma