Jumat, 08 April 2016

Kesehatan Mental menurut Abraham Maslov

Abraham Maslov




Beliau merupakan seorang yang dipandang sebagai bapak dari psikologi humanistik. Aliran ini merasa tidak puas terhadap psikoanalisa dan behavioristik, dan memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri - ciri eksistensinya.

1. Perkembangan Kesehatan Mental
Menurut Maslov, pada saat manusia dilahirkan ia sudah memiliki kebutuhan dasar yang dimiliki yang harus dipenuhi, kebutuhan - kebutuhan tersebut berkembang sesuai dengan pertambahan usia dan semakin menuntut seseorang untuk mencapai hal tersebut. Oleh sebab itu kebutuhan - kebutuhan itu muncul secara bertahap , dan seseorang termotivasi secara bersamaan oleh kebutuhan - kebutuhan dari 2 atau lebih level tersebut ( fisiologis, keamanan, cinta dan keberadaan penghargaan, dan aktualisasi diri).

2. Kepribadian yang sehat menurut Maslov
tidak terpenuhinya salah satu dari kebutuhan - kebutuhan mendasar dapat mengarah pada beberapa macam penyakit. kebutuhan fisiologi tidak terpenuhi berakibat malnutrisi, kelelahan, hilangnya energi, dsb . Ancaman terhadap keamanan seseorang akan mengarah pada perasaan bahwa bahaya sedang mengancam perasaan tidak aman, dan perasaan takut yang besar. Ketika kebutuhan akan cinta dan keberadaan tidak terpenuhi, seseorang akan menjadi defensif, agreif, atau canggung dilingkungan sosial. lurangnya penghargaan diri berakibat muculnya keraguan diri, tidak menghargai diri sendiri, dan kurangnya rasa percaya diri. Tidak terpenuhinya kebutuhan aktualisasi diri juga mengarah pada penyakit atau patologi, atau lebih tepatnya metapatologi ( ketiadaan nilai - nilai, ketiadaan pencapaian, dan hilangnya arti hidup). Jadi, menurut maslov kesehatan mental berhubungan erat dengan terpenuhinya kebutuhan - kebutuhan dasar manusia. ketika seseorang mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya maka ia dapat dikatakan sebagai pribadi yang sehat

3. Teori Kepribadian 
Teori kepribadian Maslov dibuat berdasarkan  beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Pertama, Maslov (1970) mengadopsi sebuah pendekatan menyeluruh pada motivasi. yaitu, keseluruhan dari seseorang, bukan hanya satu bagian atau fungsi termotivasi.
kedua, motivasi biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal, yang berarti bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah. contohnya,keinginan untuk berhubungan seksual dapat termotivasi tidak hanya oleh kebutuhan yang berkaitan dengan alat kelamin, tetapi juga kebutuhan akan dominasi, kebersamaan, cinta, dan harga diri. Selain itu, motivasi untuk melakukan sesuatu dapat disadari maupun tidak disadari oleh orang yang melakukan. 
ketiga, adalah bahwa orang - orang berulang kali termotivasi oleh kebutuhan - kebutuhan. ketika sebuah kebutuhan terpenuhi, biasanya kebutuhan tersebut berkurang kekuatan untuk memotivasinya dan digantikan oleh kebutuhan lain.
keempat, bahwa semua orang dimanapun termotivasi oleh kebutuhan dasar yang sama . bgaiamna cara orang - orang dikultur yang berbeda - beda memperoleh makanan, membangun tempat tinggal, mengekspresikan ertemanan, dan seterusnya bervariasi, tetapi kebutuhan dasar untuk makan, keamanan, dan pertemanan merupakan kebutuhan yang berlaku umum untuk semua spesies.
yang terakhir, mengenai motivasi adalah bahwa kebutuhan - kebutuhan dapat dibentuk menjadi sebuah hirarki 
Terkenal karena teori motivasinya, yang dituangkan dalam bukunya " motivation and personality" . dalam buku itu diuraikan bahwa manusia terdapat 5 macam kebutuhan yang sifatnya hirarki, meliputi:


  • Kebutuhan - kebutuhan fisiologi ( makanan, air, oksigen, seks,dsb)
  • Kebutuhan - kebutuhan rasa aman ( keamanan fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, bebas dari ancaman atau sesuatu yang mengancam seperti perang, terorisme, penyakit rasa takut kecemasan, kerusuhan, bencana alam,dsb)
  • Kebutuhan rasa cinta dan memiliki (  keinginan untuk berteman, memiliki pasangan dan anak, kebutuhan untuk mnejadi bagian dalam sebuah keluarga, sebuah perkumpulan, masyarakat dan lingkungan sosial)
  • Kebutuhan akan penghargaan (penghormatan, kepercayaan diri, kemampuan, dan pengetahuan yang orang lain hargai tinggi)
  • Kebutuhan akan aktualisasi diri (pemebuhan diri, sadar akan semua potensi diri, keinginan untuk sekreatif mungkin)
Kebutuhan - kebutuhan tersebut disebut hirarki karena kebutuhan yang lebih tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan yang tingkatan lebih rendah sudah terpenuhi.
Jadi menurut maslov seseorang dikatakan sehat ketika seseorang mencapai hirarki tertinggi yaitu aktualiasi diri,maka orang tersebut dikatakan utuh dan sehat, karena ia dapat mengembangkan diri dan potensinya secara maksimal.

Daftar pustaka
- Feist, dan Feist. (2010). Teori kepribadian edisi 7. Jakarta : Salemba Empat.
- Schultz, Duane. (1991). Psikologi pertumbuhan : model-model kepribadian sehat. Yogyakarta : Kanisius