Jumat, 08 April 2016

kesehatan mental menurut Gordon .G.Allport



Gordon .G. Allport



Gordon. G. Allport merupakan salah seorang tokoh yang ikut mengembangkan teori Humanistik. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Humanististik adalah suatu aliran dalam bidang psikologi yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk kreatif, yang dikendalikan oleh nilai – niai dan pilihan – pilihannya sendiri. Teori utama Allport adalah menyangkut motivasi manusia, dimana manusia digerakan oleh sesuatu. Sesuatu itu terkait dengan kesadaran yang dilakukannya masa kini dan masa yang akan datang, berbeda dengan psikoanalisis yang orientasinya terhadap masa lalu.

Pandangan Allport lebih optimis, positif, dan penuh harapan. Allport tidak setuju bahwa manusia yang sehat dikendalikan atau dikontrol oleh kekuatan – kekuatan yang tidak sadar, sebaliknya menurut allport orang yang sehat adalah orang yang berpikir secara rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan – kekuatan yang menggerakan mereka dan dapat mengontrol kekuatan – kekuatan tersebut untuk melakukan sesuatu. Segi pandangan yang sehat ini memberikan lebih banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak.
Ciri – ciri pribadi yang sehat menurut Allport adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang matang


Kualitas Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1.      Ekstensi sense of self
§  Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
§  Kemampuan diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
§  Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
2.      Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang)
3.      Penerimaan diri
Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan proporsional.
4.      Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
5.      Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
6.      Filsafat Hidup
Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya.

Daftar Pustaka
Basuki,H.(2008). Psikologi Umum. Jakarta:Universitas Gunadarma
http://ariefksmwrdn.blogspot.co.id/2015/03/kesehatan-mental-menurut-aliran.html